Rabu, 14 Desember 2016

Makanan Khas Pulau Seribu Sate Odol

Menyebut nama sate maka kita akan membayangkan potongan daging yang ditusuk bambu dan dibakar, lalu diberi bumbu kecap atau bumbu kacang. Tapi sate yang satu ini lain dan berbeda, baik rasa maupun cara menghidangkannya. Namanya saja unik, sate odol. Sate yang satu ini merupakan makanan khas dari Kepulauan Seribu.Bahan utamanya adalah daging ikan tongkol segar yang sudah dikeluarkan dari kulitnya yang tipis, dicampur parutan kelapa bakar dan diberi bumbu yang dapat menggoyang lidah penikmatnya.

Di Semarang atau daerah pesisir Jawa lainnya, makanan ini biasanya disebut otak-otak. Bedanya, otak-otak biasanya berbahan dasar ikan bandeng, sedangkan sate odol berbahan dasar ikan tongkol, ikan favorit masyarakat setempat. Selain menyebutnya sate odol, masyarakat Pulau Seribu kerap menyebut makanan ini dengan nama sate gepuk. Nama sate gepuk diambil dari cara membuatnya, yakni di tumbuk atau dalam bahasa setempat digepuk. Jadi, setelah daging ikan tongkol dikeluarkan dari kulitnya, daging itu ditumbuk bersama bumbu dan parutan kelapa agar bercampur dengan sempurna.

Setelah campuran daging ikan, parutan kelapa dan bumbu itu sudah sebati, menyatu dengan sempurna, lalu bahan dasar itu dimasukan kembali kedalam kulit ikan tongkol yang memang dibuat tidak rusak, sehingga bentuknya kembali seperti ikan tongkol. ikan ini selanjutnya dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang diatas bara api. Terkadang, daging ikan yang sudah dicampur parutan  dan bumbu itu tidak dimasukkan kedalam kulit ikan tongkol, tetapi langsung dibungkus daun pisang layaknya pepes. Hanya saja bentuknya tidak gepeng, tetapi bulat panjang.

sate odol pulau seribu

Biasanya, dari satu kilo gram ikan tongkol bisa dijadikan 3 sampai 5 bungkus sate ukuran kecil yang biasa dijual seharga Rp 2.000. ”Saat ini sate gepuk biasanya dibuat untuk dijual, karena warga disini sangat menggemari”, tutur Sukyati salah seorang warga pembuat sate gepuk di Pulau Panggang.
Selain menjual kepada masyarakat setempat, Sukyati juga biasa melayani pembelian dari pengunjung yang datang ke pulaunya.

Biasanya, para pengunjung pulau tertarik dengan makanan yang khas dengan rasa manis dan pedasnya ini karena rasanya yang gurih dan nikmat. Biasanya mereka ketagihan dan membeli untuk oleh-oleh pulang ke Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar